Day: April 6, 2023

Menampilkan semua artikel yang telah dipublikasi pada tanggal tersebut

mengenal HKI dan dasar hukumnya

Dalam menjalankan sebuah bisnis, penting bagi pelaku usaha untuk mendapatkan jaminan perlindungan atas Hak Kekayaan Intelektual terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Hal tersebut bertujuan agar pelaku usaha atau pemegang hak dapat melakukan upaya hukum baik perdata maupun pidana apabila terjadi pelanggaran atau peniruan. Selain itu, pelaku usaha atau pemegang hak dapat memberikan izin atau lisensi kepada pihak lain. Lalu, sebenarnya apa itu HKI dan apa dasar hukumnya? Definisi HKI HKI adalah singkatan dari Hak Kekayaan Intelektual. HKI merupakan hak eksklusif yang diberikan suatu hukum atau peraturan kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptanya. Hal ini berhubungan dengan perlindungan masalah reputasi dalam bidang komersial dan juga tindakan jasa di bidang komersial. UU No. 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing the World Trade Organization mengartikan HKI adalah pemahaman mengenai hak yang timbul dari kemampuan intelektual manusia dan mempunyai hubungan dengan hak asasi manusia. Kekayaan intelektual lahir dan tumbuh dari kemampuan intelektual manusia. Karya yang lahir dari kemampuan intelektual manusia tersebut dapat berupa karya dalam bidang teknologi, ilmu pengetahuan, seni dan sastra. Kekayaan intelektual mendapatkan perlindungan hukum atas kekayaan, yang dikenal dengan Hak Kekayaan Intelektual. HKI secara hukum adalah hak yang berhubungan dengan permasalahan hasil penemuan dan kreativitas seseorang atau beberapa orang. HKI juga berhubungan dengan perlindungan masalah reputasi dalam bidang komersial dan tindakan atau jasa dalam bidang komersial. Dasar hukum Dasar hukum hak atas kekayaan intelektual tertuang dalam berbagai undang-undang dan Keputusan Presiden, di antaranya: Itulah penjelasan singkat mengenai HKI. Ayo daftarkan HKI-mu bersama Menjadi Pengaruh sekarang!

SELENGKAPNYA

Naikin Omset Pake Copywriting AIDA

Dalam pemasaran digital, copywriting jadi salah satu elemen penting untuk meningkatkan minat dan ketertarikan audiens buat beli produk kita. Copywriting sendiri jadi teknis penulisan yang disusun khusus untuk meningkatkan penjualan. Penyusunan tulisan yang ada juga butuh banyak teknik, kreativitas dan pertimbangan. Ada banyak teknik copywriting yang dipakai dalam marketing, salah satunya teknik copywriting AIDA. Teknik AIDA ini bukan teknik baru, melainkan teknik lama yang memang udah banyak digunakan karena formulanya yang mudah dan mampu menarik minat audiens untuk beli. Sesuai namanya, teknik AIDA terdiri dari empat elemen, yaitu Attention, Interest, Desire, dan Action. Keempat elemen ini jika dipahami baik-baik bakal menghasilkan konten yang menarik. Nah, kali ini, tim Menjadi Pengaruh bakal jelasin lebih detail-nya tentang teknik copywriting AIDA yang bisa mendongkrak omset penjualanmu. Yuk, simak sampai habis buat penggunaannya! 4 Elemen Teknik Copywriting AIDA Elemen ini menjadi elemen yang paling penting untuk keseluruhan konten yang kamu buat. Beberapa penelitian, menyebutkan kalau rata-rata audiens butuh 8 detik untuk memutuskan melihat suatu konten sampai habis. Nah, sesuai namanya, pada tahap pertama ini, kamu harus bisa mendapatkan perhatian dari audiens dengan cepat. Caranya, kamu perlu betul-betul paham sama target market yang mau kamu jangkau, baik itu karakteristik ataupun behaviour (sikap) mereka. Kamu bisa pahami mereka dari usia, jenis kelamin, demografi, lokasi, dan minat mereka untuk berbelanja. Kalau sudah paham tentang target market-mu, kamu bisa tulis kalimat yang menarik perhatian mereka. Kamu bisa tulis masalah yang mereka alami, rasa sakit (pain), ataupun keinginan target market yang nantinya kamu bisa kasih lewat produkmu. Contoh kalimat attention: Kalo kamu udah dapet perhatian audiens, di tahap kedua ini, kamu harus dapetin ketertarikan audiens sesuai minat dan karakteristik masalah yang mereka hadapi. Beberapa poin yang bisa kamu tuliskan di bagian interest ini misalnya informasi detail dari produk, data-data yang mendukung, benefit produk atau kasus tertentu. Contoh kalimat interest: Nah, Kalo Udah Berhasil, Langkah Selanjutnya Yaitu… Setelah berhasil membuat audiens tertarik, kamu harus bisa meyakinkan mereka kalo produkmu bisa jadi solusi terbaik permasalahan mereka. Caranya, tulis benefit yang bakal mereka dapatkan kalo pake produkmu. Tulis detail manfaat atau keunggulan dari produk yang kamu tawarkan. Contoh kalimat desire: Bagian terakhir ini jadi bagian yang paling krusial, dimana kamu harus mendorong audiens buat segera ambil tindakan sesuai yang kamu mau. Misalnya, arahkan audiens buat klik tombol untuk isi formulir, pesan produk, download file atau aksi lainnya. Nah, biar kamu dapat aksi audiens yang sesuai, kamu harus tulis kalimat Call to Action (CTA) yang tepat dan persuasif, sehingga audiens merasa harus cepet-cepet beli. Contoh kalimat action: Meskipun kelihatannya cuma nulis-nulis doang, tapi pilihan kata dan susunannya sangat berpengaruh ke suksesnya konten dan closing penjualan, loh! Nah, biar copywriting-mu makin oke, kamu bisa terus latian dan simak tips-tips dari Menjadi Pengaruh di postingan selanjutnya ya! Lebih lengkapnya, kamu bisa follow Instagram kami disini! Share ke temen-temen bisnismu kalo bermanfaat!

SELENGKAPNYA