MenjadiPengaruh.com – Pentingnya membaca informasi nutrution fact atau nilai gizi pada label produk makanan seringkali terabaikan.
Padahal, label ini punya peran yang penting dalam pemilihan dan pembelian bahan makanan.
Dalam proses tersebut, kita biasanya lebih fokus pada aspek seperti harga, merek, tampilan, tanggal kadaluwarsa, dan logo halal.
Namun, ada salah satu aspek yang sering terlupakan, yaitu membaca label nilai gizi atau fakta nutrisi.
Label ini mencakup informasi mengenai nilai gizi, jenis produk, komposisi, tanggal kadaluwarsa, dan keterangan penting lainnya mengutip dari HerminaHospitals.
Bagian utama yang perlu diperhatikan adalah informasi nilai gizi, yang mengandung detail tentang zat gizi yang terdapat dalam produk makanan tersebut.
— Apa yang Dimaksud Small and Medium Sized Enterprises?
Daftar Isi
ToggleManfaat lain Label Nutrition Fact
Ada beberapa manfaat lain label nutrition fact atau nilai gizi bagi konsumen, antara lain:
Mengetahui Kandungan Gizi: Dengan membaca nilai gizi, kita dapat mengetahui seberapa banyak kandungan vitamin C, natrium, atau gula yang terdapat dalam produk tersebut.
Jadi Pertimbangan dalam Pemilihan Produk: Informasi nilai gizi dapat menjadi bahan pertimbangan saat memilih produk sejenis. Misalnya, pada susu, kita dapat membandingkan kandungan protein dan lemak untuk menentukan mana yang lebih tinggi atau lebih sesuai dengan kebutuhan kita.
Mengetahui Kandungan yang Mungkin Berbahaya Bagi Sebagian Orang: Konsumen dapat memperkirakan potensi risiko bagi mereka yang memiliki penyakit tertentu. Hal ini memungkinkan mereka untuk membuat pilihan yang lebih aman sesuai dengan kondisi kesehatan mereka.
Memudahkan Orang Sakit: Bagi orang yang sedang sakit, membaca nilai gizi memudahkan mereka dalam memilih bahan makanan yang aman untuk dikonsumsi. Selain itu, memahami nilai gizi juga bermanfaat untuk mengontrol asupan zat gizi harian sebagai langkah pencegahan terhadap risiko penyakit degeneratif.
— Definisi dan Tugas Pj, Pjs, Plt dan Plh Lengkap
Bagaimana Cara Membaca Nilai Gizi yang Benar?
Dikutip dari laman resmi Kemkes, berikut Bbberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam mencantumkan nilai gizi:
Takaran Saji: Ini adalah jumlah makanan yang biasanya dikonsumsi dalam satu porsi atau penyajian. Konsumsi lebih dari satu takaran saji dapat meningkatkan asupan kalori dan nutrisi secara proporsional.
Angka Kecukupan Gizi (AKG): Bagian ini memberikan informasi tentang sejauh mana satu porsi makanan memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Misalnya, jika %AKG menunjukkan 20%, berarti 20% dari kebutuhan nutrisi harian telah tercukupi. Ini membantu dalam memilih makanan yang kaya nutrisi dan membatasi konsumsi yang tinggi kalori.
AKG dapat menjadi panduan umum, dengan nutrisi dianggap rendah jika persentase AKG kurang dari 5%, dan tinggi jika lebih dari 20%.
Komponen Utama: Informasi Nutrisi juga mencakup Lemak Total, Gula, Natrium, dan lainnya. Kandungan Lemak Total, Gula, dan Natrium disajikan per satu takaran saji, memungkinkan pengguna untuk melihat seberapa banyak dari masing-masing nutrisi yang terkandung dalam satu sajian.
— SBU dan NIB Apakah Sama? Berikut Penjelasan
Panduan Mencatumkan Label Nutrition Fact pada Kemasan Produk
Pencantuman label Nutrition Facts diperlukan saat melakukan registrasi produk pangan.
Oleh karena itu, pemilik usaha makanan/minuman harus memiliki rincian kandungan nutrisi produk untuk mendapatkan izin edar secara legal.
Penting untuk dicatat bahwa pencantuman label ini tergantung pada tingkat risiko produk.
Produk dengan risiko tinggi harus mendaftarkan label ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
Sementara produk berisiko rendah dapat mendaftar ke Dinas Kesehatan setempat kalau sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).
— Cara Membuat dan Mengajukan Surat Talak
Melansir dari blog UKMIndonesia, proses pencantuman label nutrisi melibatkan beberapa tahap sebagai berikut:
1. Pengajuan Sampel Produk
- Mengajukan sampel produk ke laboratorium pemerintah atau swasta yang terakreditasi untuk uji proksimat.
- Uji proksimat melibatkan analisis kimia untuk mengidentifikasi kandungan nutrisi seperti lemak, karbohidrat, protein, dan serat pada bahan pangan.
2. Pengujian Sampel Produk
- Pengujian dilakukan setelah mengirimkan sampel produk ke laboratorium yang diinginkan.
- Uji proksimat biasanya dilakukan secara duplo atau triplo untuk hasil yang lebih akurat.
3. Penerbitan Informasi Nutrition Facts
- Hasil pengujian menghasilkan informasi nutrisi seperti energi total, lemak, protein, karbohidrat, gula, dan garam.
- Informasi ini dicantumkan dalam label kemasan sesuai desain yang telah disiapkan.
Proses ini tentunya membutuhkan waktu dan biaya.
Biasanya, prosesnya bisa memakan waktu 5-7 hari dengan biaya uji proksimat berkisar Rp 250.000 hingga Rp 500.000 di laboratorium pangan baik milik pemerintah maupun swasta.
Meskipun membutuhkan usaha lebih, pencantuman Nutrition Facts pada label produk memberikan nilai tambah dan kepercayaan dari konsumen sehingga bisa menguntungkan bagi bisnis.
Label nutrition fact adalah label yang memuat informasi tentang kandungan gizi suatu produk pangan. Label ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada konsumen tentang kandungan gizi produk pangan yang mereka konsumsi.
Label nutrition fact harus dicantumkan pada kemasan produk pangan secara jelas, mudah dibaca, dan tidak menyesatkan. Label tersebut harus ditempatkan pada bagian kemasan yang mudah dilihat oleh konsumen.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mencantumkan label nutrition fact pada kemasan produk:
– Ukuran huruf: Ukuran huruf pada label nutrition fact harus cukup besar dan jelas sehingga dapat dibaca dengan mudah.
– Warna: Warna pada label nutrition fact harus kontras dengan warna latar belakangnya sehingga mudah terlihat.
– Lokasi: Label nutrition fact harus ditempatkan pada bagian kemasan yang mudah dilihat oleh konsumen.
Selain itu, label nutrition fact juga harus ditampilkan dalam bahasa Indonesia.