10 Jenis Layanan Law Firm yang Perlu Kamu Ketahui

woman in dress holding sword figurine

MenjadiPengaruh.com – Bagi banyak orang yang tidak berkecimpung dalam dunia hukum, istilah “law firm” mungkin masih membingungkan.

Apa sebenarnya makna dari istilah ini dan apa peranannya dalam konteks hukum

Untuk menjawabnya, mari kita kulik penjelasannya di bawah ini untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik.

Definisi Law Firm

Secara konsep, law firm dapat diartikan sebagai kemitraan usaha yang dijalankan oleh lebih dari satu individu di bidang hukum. 

Contohnya mencakup kantor advokat, praktek pengacara, atau lembaga hukum lainnya. 

Terutama, firma hukum dapat terdiri dari sejumlah pengacara dengan tujuan memberikan nasihat hukum terkait hak dan tanggung jawab.

Seorang pengacara dalam firma hukum memiliki tanggung jawab untuk mewakili klien dalam menyelesaikan kasus hukum, baik itu dalam ranah pidana maupun perdata. 

Dalam menjalankan tugas ini, firma hukum memiliki kewenangan dan mengeluarkan dokumen-dokumen yang diperlukan. 

Ini mencakup penanganan berbagai isu hukum di Indonesia, mengingat keterlibatan banyak pihak dalam kehidupan sebagai negara hukum.

Apa Saja Jenis Law Firm?

Mengutip Bursadvocates, fiirma hukum dapat dibedakan berdasarkan siapa yang mendirikannya, dan ada dua jenis utama:

Partnership Law Firm

  • Didirikan oleh beberapa ahli hukum yang bekerja sama.
  • Beban kerja dan pengelolaan kantor dibagi di antara semua anggota.
  • Tuntutan kerja, keuangan, pemasaran, dan manajemen dibagi merata.
  • Memerlukan tingkat toleransi dan keterbukaan tinggi di antara anggota.
  • Kesuksesan firma tergantung pada kontribusi dan kerjasama anggota pendiri.
Baca juga  Cara Mengubah CV ke PT Secara Online dari Rumah

Individu Firma Hukum

  • Didirikan oleh individu atau perseorangan.
  • Seluruh tanggung jawab operasional, hak, dan kewajiban dipegang oleh pendiri.
  • Pengelolaan keuangan, pemasaran, dan manajemen sepenuhnya tanggung jawab perseorangan.
  • Tidak membagi beban kerja dengan anggota lain secara resmi.
  • Pemilik mungkin mendapatkan bantuan dari pekerja tambahan jika diperlukan.

Apa Perbedaan Law Firm dan Law Office?

Dikutip CaraMantap, ada perbedaan dalam berbagai aspek dari law firm dan law office:

Ukuran

  • Law firm biasanya lebih besar, dengan beberapa pengacara bekerja bersama.
  • Law office cenderung lebih kecil, sering kali hanya terdiri dari satu atau dua pengacara.

Fokus Hukum

  • Law firm memiliki fokus pada area hukum tertentu, seperti perdata, pidana, atau bisnis.
  • Law office lebih sering menangani berbagai jenis kasus yang masuk seperti yang dilakukan PengacaraJakarta.id.

Sumber Daya

  • Law firm memiliki lebih banyak sumber daya, memungkinkan mereka menangani kasus yang lebih besar dan kompleks.
  • Law office memiliki sumber daya yang lebih terbatas karena ukurannya yang lebih kecil.

Harga

  • Law firm cenderung lebih mahal karena ukuran dan sumber daya yang lebih besar.
  • Law office biasanya lebih terjangkau karena biaya operasional yang lebih rendah.

Apa Saja Tugas Law Firm?

Law Firm atau Firma hukum Indonesia menyediakan berbagai layanan untuk membantu klien mereka.  Mengutip dari Voffice, ini mencakup:

  • Representasi Hukum: Pengacara memberikan nasihat dan mewakili klien dalam proses pengadilan, memahami hukum setempat, peraturan, dan sistem pengadilan.
  • Advokasi: Pengacara melakukan advokasi dengan mengajukan permohonan kepada badan legislatif, mengikuti proses arbitrase, atau menegosiasikan kesepakatan dengan pihak lain.
  • Penyusunan Dokumen Hukum: Pengacara ahli menyusun dokumen hukum seperti kontrak, surat wasiat, atau anggaran dasar perusahaan. Mereka membantu klien memahami isi dokumen untuk menghindari kejutan di masa depan.
  • Penelitian Hukum: Pengacara melakukan penelitian hukum untuk memberikan nasihat kepada klien. Ini melibatkan pemeriksaan undang-undang, peraturan, dan keputusan pengadilan terkait dengan kasus klien untuk menyusun argumen yang kuat.
Baca juga  Bolehkah Mencantumkan Lebih dari 1 Alamat Usaha dalam 1 Badan Usaha?

Apakah Law Firm Perlu NIB?

Iya, firma hukum di Indonesia wajib memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Ini merupakan dokumen legal yang obligatory bagi semua bisnis yang beroperasi di negara tersebut, tanpa memandang ukuran atau jenis kegiatan usaha mengutip Aloysius Law Office.

NIB berfungsi sebagai pengidentifikasi tunggal untuk bisnis dan menyederhanakan proses perolehan izin dan lisensi usaha.

Kewajiban bagi firma hukum memiliki NIB diberlakukan sejak tahun 2020 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik.

Peraturan ini menggantikan sistem sebelumnya yang memerlukan beberapa lisensi dan izin dengan sistem terintegrasi berbasis NIB.

Untuk memperoleh NIB, firma hukum harus mendaftarkan bisnisnya melalui sistem Online Single Submission (OSS). 

OSS adalah platform online terpusat yang memungkinkan bisnis untuk mengajukan dan mengelola izin dan lisensi usahanya.

Setelah firma hukum memperoleh NIB, mereka dapat mengajukan izin atau lisensi usaha tambahan yang mungkin diperlukan. 

NIB juga berfungsi sebagai bukti sah registrasi bisnis dan dapat digunakan untuk membuka rekening bank, mengakses layanan pemerintah, dan melakukan kontrak.

Waktunya Pengusaha Pakai Email Profesional!

Cek Penawaran Kami untuk Pembuatan PT dan CV

FAQ:

Apa itu law firm?

Law firm adalah kantor hukum yang menyediakan layanan hukum kepada kliennya. Law firm biasanya terdiri dari pengacara yang memiliki keahlian di bidang hukum tertentu, seperti hukum perdata, hukum pidana, hukum tata usaha negara, dan lain-lain.

Apa saja jenis layanan law firm?

Jenis layanan law firm dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu layanan non-litigasi dan layanan litigasi.
1. Layanan non-litigasi adalah layanan hukum yang tidak melibatkan proses pengadilan. Layanan ini meliputi:
– Konsultasi hukum
– Pembuatan dokumen hukum
– Negosiasi
– Arbitrase
– Mediasi

2. Layanan litigasi adalah layanan hukum yang melibatkan proses pengadilan. Layanan ini meliputi:
– Perkara perdata
– Perkara pidana
– Perkara tata usaha negara
– Perkara peradilan agama

Baca juga  Cara Daftar TikTok Shop: Syarat dan Langkah Isi Nomor Izin Usaha

Bagikan:

Artikel Lainnya

Cara Membuat Peta Polygon untuk OSS RBA

Update Terbaru Panduan Lengkap Cara Membuat Peta Polygon untuk OSS RBA

Pendahuluan Peta polygon penting dalam proses perizinan OSS untuk usaha non-UMK.  Peta ini membantu pengusaha menentukan batas area usaha mereka dengan tepat, sesuai aturan yang berlaku.  Artikel ini akan menjelaskan cara mudah membuat peta polygon untuk perizinan OSS, sehingga pengusaha bisa membuatnya sendiri tanpa kesulitan.  Peta yang akurat ini penting karena bisa mencegah masalah lahan, memastikan usaha tidak melanggar batas, dan mematuhi aturan lingkungan.  Hal ini membuat proses perizinan lebih cepat dan membantu menjaga nama baik usaha. Apa itu Peta Polygon dalam Konteks OSS? Peta polygon adalah gambar digital yang menunjukkan batas area usaha. Dalam sistem perizinan online (OSS), peta ini penting untuk: 1. Menentukan batas usaha dengan jelas 2. Memastikan usaha sesuai aturan 3. Memberi informasi akurat tentang lokasi usaha 4. Menjaga lingkungan sekitar Peta ini dibuat dengan menghubungkan titik-titik koordinat, membentuk area tertutup yang menggambarkan lokasi usaha dikutip dari Lex Mundus.  Selain itu, peta polygon membantu pemerintah dan pengusaha memahami dengan tepat di mana usaha akan beroperasi, sesuai dengan izin yang diberikan. Persyaratan dan Persiapan Membuat Peta Polygon Untuk membuat peta polygon yang diperlukan dalam OSS, pelaku usaha perlu mempersiapkan beberapa dokumen dan informasi berikut: – Data Geografis: Informasi mengenai letak geografis dari lokasi usaha. – Koordinat Lokasi: Titik koordinat (latitude dan longitude) dari batas-batas area yang akan digambarkan. – Dokumen Perizinan Terkait: Dokumen yang menunjukkan hak atau izin untuk menggunakan lahan tersebut. – Peta Dasar atau Peta Topografi: Peta yang menunjukkan gambaran umum dari area yang akan dibuatkan peta polygon. Berikut adalah beberapa alat dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membuat peta polygon: – QGIS (Quantum GIS): Perangkat lunak GIS yang bersifat open-source dan banyak digunakan untuk membuat dan mengedit peta polygon. – ArcGIS: Perangkat lunak GIS komersial yang menawarkan fitur lengkap untuk pembuatan peta dan analisis geografis. – Google Earth Pro: Alat gratis yang dapat digunakan untuk menggambar polygon dan mendapatkan koordinat geografis. Baca juga  Cara Daftar TikTok Shop: Syarat dan Langkah Isi Nomor Izin Usaha– AutoCAD Map 3D: Perangkat lunak CAD yang memiliki fitur GIS untuk membuat peta polygon. – MapInfo Professional: Alat komersial lain yang digunakan untuk pemetaan dan analisis geografis. Langkah-langkah Membuat Peta Polygon untuk Perizinan OSS Berikut merupakan beberapa langkah untuk membuat peta polygan yang digunakan untuk perizinan OSS dirangkum dari Republika: Langkah 1: Mengumpulkan Data Geografis Untuk membuat peta polygon, pertama-tama kita perlu mengumpulkan data lokasi yang akurat.  Caranya, gunakan peta resmi dari pemerintah atau aplikasi seperti Google Earth.  Lalu, kunjungi lokasi usaha dan catat titik-titik batas lahan menggunakan GPS.  Pastikan untuk mencatat setiap sudut lahan dengan teliti.  Setelah itu, periksa ulang data yang sudah dikumpulkan untuk memastikan tidak ada kesalahan. Langkah 2: Menggunakan Perangkat Lunak Pemetaan Selanjutnya, kita akan menggunakan program komputer khusus untuk membuat peta, seperti QGIS yang bisa diunduh gratis.  Setelah menginstal program ini, masukkan data lokasi yang sudah dikumpulkan tadi.  Tambahkan juga peta dasar sebagai latar belakang agar lebih mudah melihat posisi lahan kita dibandingkan dengan sekitarnya. Langkah 3: Menyusun Peta Polygon Sekarang saatnya membuat peta polygon. Gunakan alat gambar di program pemetaan untuk menghubungkan titik-titik batas lahan yang sudah dimasukkan.  Setelah terbentuk area tertutup, beri nama dan keterangan tambahan seperti luas lahan.  Terakhir, simpan peta dalam format yang sesuai dengan kebutuhan perizinan OSS, biasanya dalam bentuk file .shp atau .kml. Langkah 4: Memeriksa dan Memastikan Kebenaran Peta Langkah terakhir dan sangat penting adalah memeriksa ulang peta yang sudah dibuat.  Pastikan tidak ada kesalahan dalam gambar atau informasi yang ditambahkan.  Jika memungkinkan, minta bantuan ahli pemetaan untuk memeriksa hasilnya.  Yang terpenting, pastikan peta sudah sesuai dengan semua persyaratan dari sistem OSS agar proses perizinan berjalan lancar. Tips dan Trik Membuat Peta Polygon dengan Mudah Membuat peta polygon bisa jadi lebih mudah dengan beberapa tips dan trik.  Pertama, rencanakan dengan baik dan kumpulkan data yang akurat.  Gunakan program komputer khusus seperti QGIS atau Google Earth Pro untuk membantu membuat peta.  Baca juga  10 Arti Singkatan Badan Usaha: Tbk, Ltd, Inc, dan lain-lainPisahkan informasi ke dalam beberapa lapisan dan gunakan warna yang mudah dibedakan.  Aktifkan fitur “snapping” agar garis-garis peta tersambung dengan rapi. Jangan lupa untuk menyimpan pekerjaan Anda secara berkala. Hindari kesalahan umum seperti menggunakan data yang tidak akurat atau kadaluarsa, memasukkan terlalu banyak detail yang tidak perlu, atau mengabaikan skala peta.  Pilih warna yang mudah dibaca dan selalu periksa ulang data Anda sebelum membuat peta. Manfaatkan sumber daya online untuk belajar. Cari tutorial di YouTube atau ikuti kursus online tentang pembuatan peta.  Gunakan template yang sudah ada untuk mempercepat proses. Ada juga alat bantu online seperti Google My Maps atau OpenStreetMap yang bisa membantu membuat dan mengedit peta polygon secara langsung di internet. Studi Kasus: Contoh Peta Polygon untuk Perizinan OSS Persiapan Data dan Alat Untuk membuat peta polygon yang dibutuhkan dalam pengajuan perizinan OSS, perusahaan PT. Sukses Bersama mengumpulkan data berupa koordinat GPS dari lokasi lahan yang akan digunakan dan peta dasar area sekitar lokasi tersebut.  Mereka menggunakan software GIS seperti QGIS dan Google Maps untuk mendapatkan koordinat awal, serta mempersiapkan laptop dengan spesifikasi memadai untuk mengolah data tersebut. Pengumpulan Koordinat Tim survei dari PT. Sukses Bersama mengunjungi lokasi dan mencatat titik-titik koordinat batas lahan menggunakan GPS.  Koordinat ini kemudian diinput ke Google Maps untuk mendapatkan gambaran awal lokasi lahan yang akan digunakan. Pembuatan Peta Polygon Setelah koordinat terkumpul, data tersebut diimpor ke dalam QGIS.  Di dalam QGIS, mereka membuat layer baru dan menggambar batas-batas lahan berdasarkan koordinat yang telah diimpor.  Polygon yang dibuat kemudian diedit dan diperiksa ulang untuk memastikan akurasi sesuai dengan lahan yang sebenarnya. Penggabungan dengan Peta Dasar Peta dasar area sekitar lokasi juga diimpor ke dalam QGIS.  Layer polygon lahan yang telah dibuat digabungkan dengan peta dasar ini untuk memberikan konteks geografis yang lebih jelas.  Informasi tambahan seperti nama jalan, nama desa, dan titik referensi lain yang relevan ditambahkan untuk melengkapi peta. Baca juga  Cara Mengubah CV ke PT Secara Online dari RumahPemeriksaan dan Finalisasi Setelah peta polygon selesai dibuat, dilakukan pemeriksaan akhir untuk memastikan tidak ada kesalahan.  Peta kemudian diekspor dalam format yang dibutuhkan oleh OSS, seperti shapefile (.shp) atau KML, untuk siap diunggah sebagai bagian dari dokumen pendukung

Perbedaan Merek dan Paten

Perbedaan Merek dan Paten sebagai Objek Kekayaan Intelektual

Merek dan paten adalah dua bentuk perlindungan kekayaan intelektual yang sering dianggap sama, namun sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang perbedaan antara merek dan paten, pentingnya masing-masing, dan bagaimana mereka berfungsi sebagai objek kekayaan intelektual. Pengertian Merek dan Paten Merek Merek adalah tanda yang digunakan untuk membedakan barang atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dengan barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan lain. Merek dapat berupa nama, logo, slogan, atau kombinasi dari elemen-elemen tersebut. Paten Paten adalah hak eksklusif yang diberikan kepada penemu atas invensi baru yang memiliki langkah inventif dan dapat diterapkan dalam industri. Paten memberikan hak kepada pemegangnya untuk melarang pihak lain memproduksi, menggunakan, atau menjual invensi tersebut tanpa izin. Perbedaan Utama Antara Merek dan Paten Tujuan Perlindungan Durasi Perlindungan Objek Perlindungan Pentingnya Perlindungan Merek dan Paten Perlindungan Merek Perlindungan merek penting untuk memastikan bahwa identitas produk atau layanan suatu perusahaan tidak disalahgunakan oleh pihak lain. Merek yang terdaftar dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan memberikan keunggulan kompetitif di pasar. Perlindungan Paten Perlindungan paten memberikan insentif bagi para penemu untuk terus berinovasi. Dengan hak eksklusif yang diberikan, penemu dapat memonetisasi invensinya dan melindungi hasil kerja keras mereka dari penggunaan yang tidak sah. Contoh Kasus Merek dan Paten Kasus Merek Contoh kasus merek adalah penggunaan logo atau nama yang mirip dengan merek terkenal tanpa izin. Misalnya, penggunaan nama “Apple” untuk produk teknologi tanpa izin dari perusahaan Apple Inc. dapat dianggap sebagai pelanggaran merek. Kasus Paten Contoh kasus paten adalah penggunaan teknologi baru yang telah dipatenkan oleh perusahaan lain tanpa izin. Misalnya, perusahaan yang menggunakan teknologi kamera yang dipatenkan oleh perusahaan lain tanpa izin dapat dianggap melanggar hak paten. Baca juga  Cara Cek Nama CV: Panduan Lengkap dan Tips LegalitasFAQ tentang Merek dan Paten 1. Apakah merek dan paten dapat diajukan bersamaan untuk produk yang sama? Ya, perusahaan dapat mendaftarkan merek dan mengajukan paten untuk produk yang sama jika produk tersebut memiliki elemen merek yang dapat dilindungi dan invensi yang dapat dipatenkan. 2. Bagaimana cara memperpanjang perlindungan merek? Perlindungan merek dapat diperpanjang dengan mengajukan permohonan perpanjangan kepada kantor merek terkait sebelum masa perlindungan berakhir dan memastikan merek tersebut masih aktif digunakan. 3. Apa yang terjadi jika paten tidak diperpanjang setelah masa perlindungan habis? Setelah masa perlindungan habis, invensi yang dipatenkan akan menjadi milik umum dan dapat digunakan oleh siapa saja tanpa perlu izin dari pemegang paten. Kesimpulan Memahami perbedaan antara merek dan paten sangat penting bagi setiap pemilik bisnis atau penemu. Merek melindungi identitas bisnis, sementara paten melindungi invensi baru. Kedua bentuk perlindungan ini memainkan peran krusial dalam menjaga kekayaan intelektual dan memberikan keunggulan kompetitif di pasar. Dengan mengetahui cara mengajukan dan memperpanjang perlindungan ini, pemilik bisnis dan penemu dapat lebih efektif dalam melindungi aset berharga mereka.

Penolakan Pendaftaran Merek

Penolakan Pendaftaran Merek: Mengapa Terjadi dan Bagaimana Menghadapinya

Pendaftaran merek adalah langkah penting bagi bisnis untuk melindungi identitas mereka. Namun, tidak jarang proses pendaftaran merek berakhir dengan penolakan. Artikel ini akan membahas penyebab umum penolakan pendaftaran merek, serta memberikan tips dan strategi untuk menghadapinya agar peluang sukses meningkat. Penyebab Umum Penolakan Pendaftaran Merek Cara Menghadapi Penolakan Pendaftaran Merek Kesimpulan Penolakan pendaftaran merek bisa menjadi tantangan, tetapi dengan persiapan yang tepat dan strategi yang baik, Anda dapat meningkatkan peluang sukses. Melakukan pencarian awal, konsultasi dengan ahli, dan mempersiapkan bukti penggunaan adalah langkah-langkah penting dalam proses pendaftaran merek. Jangan ragu untuk mengajukan banding atau modifikasi jika pendaftaran awal ditolak. Dengan memahami penyebab umum penolakan dan cara menghadapinya, Anda dapat melindungi merek Anda dan memastikan identitas bisnis Anda tetap aman dan terjaga. Artikel ini memberikan panduan dasar untuk menghadapi penolakan pendaftaran merek. Jika Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut, konsultasikan dengan ahli hukum merek untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan situasi Anda. Baca juga  Fungsi dan Wewenang Organ Perseroan Terbatas

Menyusun Kontrak Bisnis

Menyusun Kontrak Bisnis: Aspek Penting yang Wajib Diketahui

Menyusun kontrak bisnis adalah langkah krusial dalam menjalankan sebuah usaha. Kontrak yang baik tidak hanya melindungi pihak-pihak yang terlibat, tetapi juga memastikan kejelasan hak dan kewajiban, serta mengurangi risiko perselisihan di masa depan. Artikel ini akan membahas aspek-aspek penting dalam menyusun kontrak bisnis berdasarkan informasi dari berbagai sumber. Pengertian Kontrak Bisnis Kontrak bisnis adalah perjanjian tertulis yang mengikat secara hukum antara dua atau lebih pihak yang terlibat dalam kegiatan bisnis. Menurut Hukumonline.com, unsur-unsur penting dalam pembentukan kontrak meliputi: Tahapan Pembentukan Kontrak Pembentukan kontrak bisnis biasanya melalui beberapa tahapan. Menurut Hukumonline.com, tahapan-tahapan ini meliputi: Aspek Hukum dalam Menyusun Kontrak Bisnis Penting untuk memahami aspek hukum dalam menyusun kontrak bisnis. Menurut Binus.ac.id, beberapa aspek hukum yang perlu diperhatikan meliputi: Aspek Penting dalam Menyusun Kontrak Bisnis Berdasarkan Smartlegal.id, berikut adalah beberapa aspek penting yang harus diperhatikan dalam menyusun kontrak bisnis: FAQ tentang Kontrak Bisnis 1. Mengapa kontrak bisnis penting dalam kegiatan usaha? Kontrak bisnis penting karena memastikan kejelasan hak dan kewajiban pihak-pihak yang terlibat, mengurangi risiko perselisihan, dan memberikan perlindungan hukum. 2. Apa yang harus dilakukan jika terjadi sengketa dalam pelaksanaan kontrak? Jika terjadi sengketa, pertama-tama rujuk pada klausul penyelesaian sengketa yang ada dalam kontrak. Klausul ini biasanya mengatur mekanisme penyelesaian seperti mediasi atau arbitrase sebelum membawa masalah ke pengadilan. 3. Bagaimana cara memastikan kontrak bisnis sah dan mengikat secara hukum? Untuk memastikan kontrak bisnis sah dan mengikat secara hukum, pastikan kontrak tersebut memenuhi semua unsur dasar kontrak seperti kesepakatan, kapasitas hukum, tujuan yang sah, dan pertimbangan. Selain itu, pastikan kontrak ditandatangani oleh semua pihak yang terlibat dan disaksikan jika perlu. Baca juga  Cara Daftar TikTok Shop: Syarat dan Langkah Isi Nomor Izin UsahaKesimpulan Menyusun kontrak bisnis memerlukan perhatian terhadap detail dan pemahaman mendalam mengenai aspek hukum yang relevan. Dengan memastikan bahwa kontrak memenuhi semua persyaratan hukum dan mencakup semua ketentuan yang diperlukan, bisnis dapat menghindari banyak masalah potensial di masa depan. Penting untuk berkonsultasi dengan ahli hukum untuk memastikan bahwa kontrak yang disusun memberikan perlindungan yang maksimal bagi semua pihak yang terlibat.

Ada Pertanyaan Terkait Legalitas Bisnismu?

"*" indicates required fields

Gratis Ebook!

Legal Menjadi Pengaruh sudah bantu 1500+ pengusaha di seluruh Indonesia. Gabung sekarang dan rasakan kemudahan mendirikan PT, CV, dan legalitas lainnya!